Laman

Kamis, 26 November 2015

Flores

Flores, dari Bahasa Portugis yang berarti "bunga" berada di Provinsi Nusa Tenggara Timur, IndonesiaFlores termasuk dalam gugusan Kepulauan Sunda kecil bersama Bali dan NTB, dengan luas wilayah sekitar 14.300 km. Penduduk di Flores, pada tahun 2007, mencapai 1,6 juta jiwa. Puncak tertinggi adalah Gunung Ranakah (2350m) yang merupakan gunung tertinggi kedua diNusa Tenggara Timur, sesudah Gunung Mutis, 2427m di Timor Barat. Pulau Flores bersama Pulau Timor, Pulau Sumba dan Kepulauan Alor merupakan empat pulau besar di Provinsi NTT.

1 Budaya
 
kebudayaan antara sub-suku-bangsa Riung, Ngada, Nage-Keo, Ende, Lio dan Sikka tidaklah amat besar. Tetapi, Perbedaan antara kelompok sub-suku-bangsa tersebut dengan orang Manggarai termasuk besar. Seperti halnya dari segi bentuk fisik, ada satu perbedaan yang mencolok. Penduduk Flores mulai dari orang-orang Riung makin ke Timur menunjukkan lebih banyak cirri-ciri Melanesia, seperti penduduk Papua, sedangkan orang Manggarai lebih banyak menunjukkan ciri-ciri Mongoloid-Melayu. Adapun sub-suku-bangsa Larantuka berbeda dari yang lain. Hal ini dikarenakan mereka lebih tercampur dengan mendapat pengaruh unsur-unsur kebudayaan dari lain-lain suku-bangsa Indonesia yang dating dan bercampur di kota Larantuka.
(SUMBER)


2 Makanan
1.    Jagung Titi
Berbentuk emping jagung, makanan ini menjadi makanan khas Kabupaten Lembata, Folres, Nusa Tenggara Timur. jagung titi juga dianggap oleh masyarakat sekita sebagai simbol tanah air mereka. Maka dari itu, masyarakat asli yang mendiami kawasan ini pasti memiliki alat pembuat kuliner khas Flores ini. Alat pembuatnya berupa sebuah batu kali yang dijadikan wadah dan batu besar seukuran tangan yang dipakai untuk “meniti”. Dalam bahasa daerah setempat, Titi berarti memukul sampai gepeng. Itulah awal ide penamaan kulinernya.
2.    Kue Rambut
Dari namanya, jangan salah sangka dengan kuliner khas Flores yang satu ini. Tenang saja bahan baku pembuatannya bukanlah rambut, melainkan tepung beras dan sedikit tepung terigu.
3.    Rebok
  Jajanan khas Flores satu ini sangat cocok untuk dicicipi sambil menikmati secangkir kopi atau teh panas. Untuk membuatnya pun cukup mudah, hanya  dengan kelapa parut dan tepung beras saja serta digoreng tanpa menggunakan minyak. Meskipun pembuatannya sederhana, rasa yang dihasilkan cukup enak seperti biskuit. Nilai tambahnya lagi, kue ini sehat bebas kolesterol karena dimasak tanpa menggunakan minyak

3 Ciri Khas
Rambut kriting kemerahan.
Kulit Gelap coklat.
Ciri khas masyarakat Flores di perantauan lebih nampak pada kesamaan religi, karena sebagian besar penduduknya beragam katolik. Di pulau Flores terdapat berbagi macam suku bangsa. Masing-masing suku bangsa tersebut menunjukkan kekhasannya.
Selaln 1tu masih ada sub-sub suku bangsa yang lebih kecil, namun tetap menunjukkan kekhasan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar